Kalurahan Karangmojo

Karangmojo (Sida Samekta)- Ada peristiwa tak pernah dilupakan bangsa ini yang terjadi di Bulan September. Apalagi kalau bukan peristiwa G30S/PKI atau Gestapu (Gerakan Septermber Tiga Puluh) dan ada juga yang menyebut Gestok (GerakanSatu Oktober). Di tanggal 30 September 1965 tragedi berdarah pecah di ..selengkapnya

Karangmojo (Sida Samekta)- Perpustakaan (Rumah Pintar “Makaryo") Pemdes Karangmojo  yang berada dalam kompleks kantor desa berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian yang sederhana memungkinkan para perangkat dan warga  mengembangkan imajinasi/ kreativitasnya, pusat membaca buku-buku ..selengkapnya

..selengkapnya

Karangmojo (Sida Samekta)- Menulis adalah “mengikat makna”. Ketika selesai membaca, atau selesai mendapat nasehat atau setelah mendapat pengalaman hidup yang tidak bisa dilupakan maka yang paling baik agar tidak lupa, harus dituliskan. Karena, secara tidak langsung kegiatan “mengikat ..selengkapnya

Karangmojo (Sida Samekta)- Beberapa hari terakhir media dipenuhi dengan pro dan kontra terkait pemutaran kembali film dokumenter G 30 S/ PKI yang sempat beberapa tahun tidak pernah diputar lagi di layar lebar. Ada beberapa cacatan sejarah yang perlu diketahui terkait upaya kudeta yang pernah dilakukan ..selengkapnya

Karangmojo (Sida Samekta)- Dinas Koperasi UMKM Provinsi DIY membuka pendaftaran "Diklat Pengetahuan dan Ketrampilan Manajemen Bagi UMKM". Kegiatan diklat akan dilaksanakan pada (Senin s/d Jumat) tanggal 25 s/d 29 September 2017 bertempat  di Hotel Santika Yogyakarta. Adapun Syarat dan Ketentuan ..selengkapnya

Karangmojo (Sida Samekta)- Pengrajin mete di Karanmgojo merasa lega karena saat ini tidak lagi tergantung cuaca untuk mengeringkan kacang metenya. Sabtu (16/9), pra perajin menerima satu paket alat pengering hasil penelitian Dosen UKRIM Yogyakarta asal Jerman, Daniel. bersama beberapa Dosen, Daniel datang ..selengkapnya

Karangmojo (Sida Samekta)- Pemilihan Dimas Diajeng Gunungkidul tahun 2017 mulai mendekati tahap akhir, sebanyak 30 finalis berkompetisi menjadi Dimas dan Diajeng Gunungkidul 2017. Satu diantara 30 finalis adalah Lutfi Nur Isfahruddin (18). Lutfi panggilan akrabnya adalah pemuda asli Karangmojo 2. Pemuda ..selengkapnya