Bisnis Budidaya Pisang
17 November 2017 18:56:01 WIB
Mitra Tani- Masalah yang banyak dialami oleh sebagian petani adalah tidak tahu dan tidak bisa melakukan analisa lebih jauh untuk jenis tanaman budidaya yang akan dikembangkan. Misalnya, ingin berkebun pisang tetapi ragu apakah bisa untung atau tidak.
Untuk menambah referensi dalam memilih berbagai komoditi usaha budidaya, kali ini kami akan mengajak anda untuk menganalisa dan menggali lebih rinci mengenai potensi dan peluang untuk pertanian pisang. Pada pembahasan ini kita akan menelusuri bagaimana gambaran dari usaha budidaya tersebut.
Seperti kita tahu, pisang adalah salah satu buah yang banyak disukai karena rasanya yang manis dan manfaatnya yang banyak. Pisang menjadi salah satu buah dengan banyak variasi olahan. Biasanya, selain dikonsumsi langsung, pisang juga banyak dijadikan olehan. Yang paling umum misalnya di buat menjadi keripik pisang.
Secara sederhana, kalau dilihat di warung masih ada keripik pisang maka kebutuhan pisang masih akan selalu ada. Selain itu selama masyarakat masih suka makan pisang maka petani pisang masih dibutuhkan.
Tetapi, jika kita berbicara mengenai usaha, tentu kita akan bertanya apakah usaha budidaya pisang ini bisa menghasilkan banyak uang dan membuat kita sukses atau tidak. Tidak mudah untuk menjawab hal itu karena kita harus melakukan analisa lebih jauh sebelum menyimpulkan. Untuk itulah pembahasan ini dibuat.
A) Investasi Awal
Lalu, bagaimana jika kita ingin berkebun pisang untuk usaha, apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu? Kalau kita hendak berkebun pisang tentu kita harus menganalisa lebih dulu semua yang berhubungan dengan perkebunan pisang yang akan dibuat. Analisa tersebut termasuk kebutuhan modal, analisa laba rugi dan angka-angka lainnya.
Untuk gambaran mari kita bicarakan dulu bagaimana investasi awal atau modal awal yang harus digunakan dalam perkebunan pisang ini. Untuk masalah modal atau investasi awal ada beberapa hal yang akan dihitung yaitu sebagai berikut!
1) Persiapan
2) Pengukuran
3) Pelubangan Rp. 10.000/batang
4) Bibit
5) Penanaman
Modal yang dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan yang sudah disebutkan di atas bisa dikalkulasikan atau dihitung dengan jumlah uang. Dalam hal ini, mulai dari persiapan sampai penanaman, paling tidak investasi awal yang harus disiapkan yaitu Rp 10.000 per batang.
Perhitungan jumlah modal tersebut tidak termasuk persiapan lahan yaitu diantaranya penebangan pohon dan juga pembersihan lahan. Dengan angka yang didapat tersebut maka kita bisa memperkirakan modal yang diperlukan untuk sejumlah pohon yang akan ditanam.
B) Jumlah Populasi Per Satuan Luas
Selain angka dan perhitungan pada poin A di atas, kita juga harus mengetahui dan menghitung jumlah populasi tanaman per satuan luas yang akan ditanami. Dalam hal ini, untuk menanam pisang ada beberapa ketentuan yang bisa dijadikan acuan awal yaitu sebagai berikut!
Jarak tanam antar baris: 3 Meter
Jarak tanam dalam baris: 2 Meter
Jumlah per dapur: 3 Batang (Yang produksi, menyelang produksi, dan masa pertumbuhan)
Dari perhitungan jarak tersebut di atas maka kita dapat mengukur jumlah populasi yang akan ditanam dalam sebuah kebun. Sebagai contoh, jika ada lahan 1 Ha maka akan ditanami dengan berapa batang dan seterusnya.
Jadi, dari perhitungan yang sudah dilakukan di atas, dapat diketahui bahwa jumlah populasi per hektar lahan tanam adalah 5.000 batang. Untuk tanaman pisang, perlu diketahui juga bahwa jarak waktu produksi dengan masa tanam hingga panen yaitu 10 bulan.
C) Analisa Hasil Produksi Tanaman Pisang
Sudah ada dua poin yang kita analisa, sekarang kita akan mencari tahu bagaimana analisa hasil produksi tanaman pisang yang ditanam dalam sebuah perkebunan. Perhitungan hasil produksi pisang yang ditanam dalam kebun tadi dihitung setelah produksi.
Dengan luas lahan dan juga jumlah batang yang ditaman sesuai dengan perhitungan di awal, maka setelah produksi perkebunan pisang per bulan akan memberikan hasil sesuai perhitungan.
Dengan menggunakan angka-angka yang sudah diperoleh atau sudah ada tadi, maka dapat diketahui hasil perhitungan produksi tanaman pisang yang didapat yaitu 8.333,3 Kg. Sampai disini sekarang kita sudah mendapatkan gambaran sampai pada perkiraan hasil yang didapat dari perkebunan yang akan dibuat.
D) Analisa Biaya Produksi
Dalam persiapan budidaya perlu juga diketahui bagaimana biaya produksi yang perlu disiapkan untuk menjalankan usaha budidaya tanaman buah tersebut. Dalam hal ini akan dicari tahu atau dihitung seberapa besar jumlah biaya yang harus disiapkan.
Analisa biaya produksi ini tentu saja sangat penting untuk dilakukan. Dengan melakukan analisa tersebut maka petani dapat mengetahui gambaran berapa jumlah modal yang harus disiapkan untuk produksi pertanian tanaman pisang yang akan dibudidayakan.
E) Analisa Omzet Hasil Pendapatan Per Bulan
Perhitungan biaya perkebunan pisang selanjutnya yang harus dicari tahu adalah mengenai omzet atau pendapatan per bulan. Dengan asumsi perhitungan yang sudah ada di atas maka kita bisa merumuskan atau memperkirakan hasil yang didapat.
Untuk analisa hasil atau omzet ini maka kita perlu tahu informasi harga pisang baik harga terendah, harga tertinggi dan juga harga standar di pasar. Sebagai asumsi perhitungan, kita akan menggunakan harga pisang per Kg antara harga terendah (Rp. 900) sampai harga tertingga (Rp. 2.500) dengan harga standar per Kg (Rp. 1.500).
Nah, dengan analisa seperti di atas akhirnya petani bisa mendapatkan gambaran mengenai hasil yang bisa didapat dengan menenam pisang. Tapi, perlu diingat bahwa angka yang didapat dari perhitungan tersebut hanya di atas kertas.
Artinya, perhitungan omzet per bulan kebun pisang di atas hanya asumsi yang bisa saja tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya ketika anda bertani pisang. Karena pada hakekatnya, masalah hasil tentu banyak faktor yang mempengaruhi.
Komentar atas Bisnis Budidaya Pisang
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- SOSIALISASI LAYANAN INTERNET MASUK KALURAHAN KARANGMOJO
- RAPAT DAN KORDINASI KADER KESEHATAN KALURAHAN KARANGMOJO NOVEMBER 2024
- PERTUNJUKAN KESENIAN DALAM RANGKA SOSIALISASI PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI GUNUNGKIDUL
- KEGIATAN KORDINASI RUTIN DAN APEL HARI SENIN DI KALURAHAN KARANGMOJO
- KEGIATAN RUTIN DALAM PERTEMUAN DAN ARISAN PAMONG DAN DARMA WANITA KALURAHAN KARANGMOJO
- KEGIATAN GERMAS DI KALURAHAN KARANGMOJO BERSAMA KADER DAN UPT PUSKESMAS KAPANEWON KARANGMOJO
- BIMTEK SINKAL PADA REFORMASI PEMBERDAYAN MASYARAKAT KALURAHAN DI APMD YOGYAKARTA