PERINGATAN DINI CUACA EKSTREM BERLAKU HHINGGA 29 NOVEMBER 2017 DI WILAYAH D.I. YOGYAKARTA

28 November 2017 12:33:14 WIB

Karangmojo (Sida Samekta)- Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG (Tropical Center Warning Center/TCWC) tepat pada hari ini pukul 19.00 WIB berhasil mendeteksi siklon tropis yang tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa dengan nama "CEMPAKA".

Adanya Siklon Tropis Cempaka di wilayah Perairan sebelah Selatan Jawa Tengah mengakibatkan perubahan pola cuaca disekitar lintasannya. Dampak yang ditimbulkan adanya siklon tropis Cempaka berupa: Potensi Hujan Lebat di Wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Potensi Angin Kencang hingga 30 knot di Wilayah Kep. Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Laut Jawa, Selat Sunda bagian Utara, Perairan Utara Jawa Timur hingga Kep. Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Alas, Selat Lombok bagian Selatan dan Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba.

Potensi gelombang Tinggi 2.5 - 6 meter di Perairan Selatan Jawa Timur, Laut Jawa Bagian Timur, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Selatan Jawa Tengah.

Diperkirakan Siklon Tropis Cempaka masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari kedepan. Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin. Terutama aktifitas penerbangan di beberapa bandara di Pulau Jawa juga berpotensi terpengaruh akibat hujan dan angin kencang.

Dengan kondisi gelombang laut yang cukup tinggi masyarakat dan kapal-kapal yang melintas dihimbau untuk tetap waspada dan siaga terutama nelayan tradisional yang beroperasi di perairan selatan Jawa, selain itu dihimbau untuk masyarakat pesisir agar menghindari aktivitas di sekitar pantai karena potensi gelombang pasang dapat terjadi di Perairan selatan Jawa Tengah dan DIY.

Munculnya Badai CEMPAKA di perairan Selatan Jawa mengakibatkan area belokan angin yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan. Aliran masa udara basah dari barat menyebabkan kondisi udara di sekitar Jawa dan D.I. Yogyakarta menjadi sangat tidak stabil. Interaksi kedua fenomena tersebut mengakibatkan beberapa potensi cuaca ekstrem di sekitar wilayah D.I. Yogyakarta antara lain:

  1. Potensi hujan lebat hingga ekstrem di wilayah: Sebagian besar Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Sebagian besar Kabupaten Kulon Progo, Bantul bagian selatan , Sebagian besar Kabupaten Gunung Kidul.
  2. Potensi angin kencang dan puting beliung di:Sebagian besar Kabupaten Sleman, Sebagian besar Kabupaten Kulon Progo, Sebagian besar Kabupaten Gunung Kidul.
  3. Potensi gelombang tinggi di perairan: Tinggi gelombang di perairan Utara D.I Yogyakarta antara 2.5 – 6.0 meter.

 

Secara umum masyarakat dihimbau agar:

- Waspada potensi genangan, banjir, banjir bandan maupun longsor di kawasan yang berpotensi hujan lebat.

- Waspada puting beliung dan angin kencang khususnya pada siang hingga menjelang malam hari.

- Waspada kejadian kilat dan petir dan disarankan tidak berlindung dibawah pohon.

- Waspada terhadap kondisi jalanan licin.


Masyarakat yang beraktifitas di perairan/Laut dihimbau agar: Menunda aktifitas penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda.


Yogyakarta, 27 November 2017


BMKG
STASIUN KLIMATOLOGI MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Aduan Masyarakat

Keluhan Warga
Silahkan sampaikan keluh kesah anda dengan mengisi formulir secara lengkap

Obrolan Warga Karangmojo