Lokakarya Nasional Greget Desa 2017 Dibuka oleh Wagub DIY

09 Agustus 2017 20:08:21 WIB

Yogyakarta (Sida Samekta)- Dengan mengangkat tema “Mengelola Sumber Daya Desa untuk Mengurangi Ketimpangan dan Meningkatkan Kesejahteraan” Lokakarya Nasional Greget Desa 2017 dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Rabu (9/8), bertempat di Ruang Radyo Suyoso, Komplek Kepatihan dengan ditandai pemukulan Bende.

Sunarja, Direktur Perkumpulan IDEA, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini, antara lain sebagai ajang pembelajaran bersama tentang praktek baik yang telah dilakukan oleh daerah dalam mengatasi persoalan-persoalan kemiskinan, serta dapat menjaring gagasan terbaik untuk mengatasi ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan. Baik praktek tata kelola dan sistem informasi kemiskinan, praktek perencanaan penganggaran yang pasrtisipatif, akutable, dan transparan untuk memperbaiki program penanggulan kemiskinan.

Wakil Gubernur DIY menyampaikan Keynotes Speech, bahwa kondisi DIY, disamping banyak keunggulannya, saat ini dihadapkan pada permasalahan yang cukup menonjol berupa ketimpangan yang tinggi, baik menyangkut ketimpangan pendapatan masyarakat maupun ketimpangan wilayah. Ketimpangan pendapatan masyarakat ditunjukkan oleh Gini Ratio tahun 2017 sebesar 0,432 dan ketimpangan wilayah ditunjukkan oleh Wiliamson Index pada tahun 2015 sebesar 0,47 data melalui BPS DIY 17 Juli 2017.

Dengan kondisi seperti ini, upaya-upaya yang perlu ditempuh untuk mengurangi ketimpangan melalui hal-hal antara lain, menjadikan permasalahan ketimpangan dan kemiskinan sebagai tema pembangunan tahun 2018, meliputi ketimpangan wilayah,dan pendapatan, kemiskinan, dan pembangunan New Yogyakarta International Airport. Perlunya kebijakan afirmasi yang memprioritaskan wilayah atau kelompok-kelompok masyarakat agar dapat mengejar ketinggalannya.

Harapannya agar pemerintah memperbaiki Sistem Informasi Terpadu (SIMPADU) Kemiskinan dan Instrumen Perencanaan, Pengangguran, dan Pemantauan yang berpihak pada masyarakat miskin (Pro-Poor Planning, Budgeting, dan Monitoring) sebagaimana dimuat dalam RPJMN 2015-2019. Serta bagi Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, akademisi, dan Lembaga Non Pemerintah untuk memperbarui definisi dan metode pengukuran kemiskinan.
Lokakarya Nasional Greget Desa 2017 dihadiri kurang lebih 150 peserta berasal dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah DIY, Pemerintah Kota/Kabupaten, Pemerintah Desa, Kelompok Masyarakat, LSM, Penggiat Pemberdayaan Masyarakat, Akademisi dan Jurnalis. Adapun kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, 9-11 Agustus 2017, yang mana pada tanggal 10-11 Agustus 2017 kegiatan akan dilaksanakan di Desa Dlingo, Kabupaten Bantul.

Komentar atas Lokakarya Nasional Greget Desa 2017 Dibuka oleh Wagub DIY

11 Agustus 2017 11:44:05 WIB
sip..dgn mengedepankan masalah ketimpangan dan kemiskinan menjadi prioritas pemikiran dan penangannya di thn 2018, moga semakin berkurang masyarakat kita yg miskin dan pengangguran serta yang buta huruf dan putus sekolah.
Supriyo 09 Agustus 2017 20:15:46 WIB
Mantab dan juooooos

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Aduan Masyarakat

Keluhan Warga
Silahkan sampaikan keluh kesah anda dengan mengisi formulir secara lengkap

Obrolan Warga Karangmojo