Pelayanan Prima untuk Masyarakat: Kedepankan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)

wibiyanto 22 September 2016 16:59:56 WIB

Pelayanan prima biasanya berhubungan erat dengan pelayanan yang dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap masyarakat, sehingga masyarakat merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar.

Pentingnya pelayanan prima terhadap masyarakat juga merupakan strategi dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perangkat desa. Akan tetapi tidak cukup hanya memberikan rasa puas dan perhatian terhadap masyarakat saja, lebih dari itu adalah bagaimana cara merespon keinginan masyarakat, sehingga dapat menimbulkan kesan positif dari masyarakat. Pelayanan prima hasus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang handal, mempunyai visi yang jauh ke depan dan dapat mengembangkan strategi dan kiat pelayanan prima yang mempunyai keunggulan. Di samping itu, harus diupayakan terus menerus untuk meningkatkan kemampuan para petugas pelayanan agar dapat menumbuhkan dedikasi dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Ada tiga konsep dasar (A3) yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pelayanan prima, yakni:
a. Konsep sikap (attitude)

Keberhasilan pelayanan akan sangat tergantung pada orang-orang yang terlibat didalamnya. Sikap pelayanan yang diharapkan tertanam pada diri para perangkat desa adalah sikap yang baik, ramah, penuh simpatik, dan mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap pemerintah desa. Masyarakat akan menilai pemerintah desa dari kesan pertama dalam berhubungan dengan orang-orang yang terlibat dalam pemerintah desa tersebut.

Sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan prima adalah: mempunyai rasa kebanggaan terhadap pekerjaan; Memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan;  Senantiasa menjaga martabat dan nama baik pemerintah desa.

b. Konsep perhatian (attention)

Dalam melakukan kegiatan layanan, seorang petugas pelayanan di pemerintah desa harus senantiasa memperhatikan dan mencermati keinginan masyarakat. Segera layani masyarakat dan tawarkan bantuan, sehingga masyarakat merasa puas dan terpenuhi keinginannya.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep perhatian adalah sebagai berikut: Mengucapkan salam pembuka pembicaraan; Menanyakan apa saja keinginan masyarakat; Mendengarkan dan memahami keinginan masyarakat; Melayani masyarakat dengan cepat, tepat dan ramah; dan Menempatkan kepentingan masyarakat pada nomor urut 1. Masyarakat sering menyebutnya dengan pelayanan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun).

c. Konsep tindakan (action)

Terciptanya proses komunikasi pada konsep tindakan ini merupakan tanggapan terhadap masyarakat yang telah terlayani di pemerintah desa oleh petugas pelayanan. Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut: Segera mencatat kebutuhan masyarakat; Menegaskan kembali kebutuhan masyarakat; Menyelesaikan transaksi pelayanan kebutuhan masyarakat; dan Mengucapkan terimakasih diiringi harapan masyarakat puas dengan pelayanan ini.

Penerapan prinsip-prinsip pelayanan prima bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat agar lebih maksimal dan berhasil. Jadi, penerapan prinsip-prinsip tersebut merupakan tujuan utama dari pencapaian pelayanan. Prinsip pelayanan prima diperlukan untuk mengatur langkah-langkah, cara-cara atau strategi dalam menjalankan fungsi pemerintah desa untuk melayani masyarakatnya. (Budi Haryanto)

Komentar atas Pelayanan Prima untuk Masyarakat: Kedepankan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Aduan Masyarakat

Keluhan Warga
Silahkan sampaikan keluh kesah anda dengan mengisi formulir secara lengkap

Obrolan Warga Karangmojo