Kalurahan Karangmojo

Karangmojo (TimSID)- Sejumlah petani kacang tanah di Desa Karangmojo memasuki musim panen. Tidak seperti panen-panen seperti sebelumnya, produksi panen kali ini jauh dari yang diharapkan. Cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini, salah satu penyebabnya. Sehingga jadi momok menakutkan bagi para petani kacang tanah di daerah ini.

”Cuaca akhir-akhir ini tak menentu. Sebentar hujan, sebentar panas. Kami cukup sulit mengontrol pemberian pupuk maupun perawatan bagi tanaman kacang. Akibatnya produksi kacang tanah kami menurun”, kata Suyatno (55).

Tidak hanya penurunan produksi panen saat ini yang mejadi masalah bagi petani, tapi perawatan pasca panen juga menjadi masalah tersendiri bagi petani. “Pada saat panen seperti sekarang ini, hujan turun sepanjang hari menjadikan hasl panen kami mudah tumbuh dan sebagian busuk”,  tambah Parno petani yang lain di wilayah Karangmojo.

“Kacangnya tumbuh dan membusuk, kami harus melakukan sortir. Jadi kami extra tenaga untuk mengurusi panenan kacang tahun ini, untungnya tenaga kami tidak beli. Keluarga kami semua yang mengerjakan. Coba kalau tenaga kami harus membayar orang berapa kami harus keluarkan” sambung Parno, Senin (2/12/2017).

“Jika panenan normal mencapai panenan bisa mencapai 150 kilogram untuk lahan 500 meter. Tapi saat ini paling banyak 80 kg, itupun kualitas kacang juga tidak baik. Banyak yang isinya tidak penuh dan kacangnya kecil-kecil”, sambung Suyatno.